Sabtu, 05 Mei 2012

Ketika Kecewa Menyapa

Kecewa…
Jika kawan pernah merasakan kecewa, tidak enak bukan? Kalau menurutku rasa kecewa hadir akibat kurang relanya kita terhadap sesuatu yang terjadi…. Mungkin seiring berjalannya waktu, kita akan lupa dengan kekecewaan itu, atau mungkin kita sudah ikhlas dan rela.

Seperti kali ini, ada rasa kecewa yang singgah di siang ini.
Entah suasana yang seperti ini atau apapun itu mendorongku untuk membuka jejaring sosial. Dan tertegun, mataku tertarik untuk membaca sebuah status dari seorang teman. Begini isinya:



………………………………………………………………………………………………………
dpet dr kaskus nih gan,bagus :)
: Pernahkah...
Saat kau duduk santai dan menikmati harimu, tiba-tiba kamu terpikirkan ingin berbuat sesuatu kebaikan untuk seseorang?...
Itu adalah Allah... Yang sedang berbicara denganmu dan mengetuk hatimu...
(QS 4:114 , 2:195 , 28:77)

Pernahkah...
Saat kau sedang sedih... kecewa...
tetapi tidak ada orang di sekitarmu yang dapat kau jadikan tempat curahan hati?
Itulah saatnya dimana Allah... Sedang rindu padamu dan ingin agar kamu berbicara padaNYA...
(QS 12:86)

Pernahkah...
Kamu tanpa sengaja memikirkan seseorang yang sudah lama tidak bertemu dan tiba-tiba orang tersebut muncul atau kamu bertemu dengannya atau menerima telepon darinya?
Itu adalah Kuasa Allah yang sedang menghiburmu. Tidak ada namanya kebetulan...
(QS 3:190-191)

Pernahkah...
Kamu mengharapkan sesuatu yang tidak terduga... yang selama ini kamu inginkan... tapi rasanya sulit untuk didapatkan?
Itu adalah Allah...Yang mengetahui dan mendengar suara batinmu... Dan hasil dari benih kebaikan yang anda taburkan sebelumnya
(QS 65:2-3)

Pernahkah...
Kau berada dalam situasi yang buntu... semua terasa begitu sulit... begitu tidak menyenangkan... hambar... kosong... bahkan menakutkan?
Itu adalah saat di mana Allah mengijinkan kamu diuji, supaya kamu menyadari keberadaanNYA. Dan Allah ingin mendengar rintihan dan doamu. Karena DiA tahu kamu sudah mulai melupakanNYA dalam kesenangan...
(QS 47:31 , 32:21)

Sering Allah mendemonstrasikan KASIH dan KUASANYA di dalam area, dimana saat manusia merasa dirinya tak mampu.

Apakah kau pikir tulisan ini hanya iseng terkirim padamu...?
TIDAK! Sekali lagi TIDAK ada yang kebetulan...

Beberapa menit ini tenangkanlah dirimu...
Rasakan kehadiran-Nya...
Dengarkan suara-Nya yang berkata:
"Jangan Khawatir,
AKU ada disini bersamamu..!"
(QS 2:214 , 2:186, 50:16)

Tersenyumlah sahabat hatiku
Maha benar اَللّهُ dng segala firmanNya ♥

Note : Hanya ingin berbagi dengan kalian semua, note ini dikirimkan salah satu sahabat semoga bermanfaat buat kita...

-Atabondan-
……………………………………………………………………………………………………...

Subhanallah sekali, kawan. Aku benar-benar merasa diingatkan kembali.
Ada Allah, maka curahkanlah segala isi hati pada-Nya…
Ada Allah, yang akan membasuh ke-belum relaan kita
Ada Allah, yang akan selalu ada
Dan Allah akan memberikan yang terbaik untuk kita… Aku yakin itu…

Allah terima kasih kau selalu ada, terima kasih selalu menuntunku untuk mengingat-Mu.

Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari rasa susah dan sedih, aku berlindung kepadaMu dari rasa lemah dan malas, aku berlindung kepadaMu dari sifat pengecut dan kikir, & aku berlindung kepadaMu dari lilitan hutang dan tekanan orang lain.. :)

Read More......

Kamis, 03 Mei 2012

Sekilas Lembaran 2011-2012

This note dedicate to all my friends: medical team of OKK UI 2011, also core team of OKK UI 2011
Depok, 3 Mei 2012
sehari setelah bidding PO OKK 2012 dan 10 hari post Farewell



“baru saja berakhir hujan disore ini, menyisakan keajaiban kilauan indahnya pelangi... tak pernah terlewatkan dan tetap mengaguminya. kesempatan seperti ini tak akan bisa dibeli... bersamamu kuhabiskan waktu, senang bisa mengenal dirimu..rasanya semua, begitu sempurna sayang untuk mengakhirinya.... melawan keterbatasan walau sedikit kemungkinan, takkan mennyerah untuk hadapi hingga sedih tak mau datang lagi...bersamamu kuhabiskan waktu, senang bisa mengenal dirimu..rasanya semua, begitu sempurna sayang untuk mengakhirinya... janganlah berganti... tetaplah seperti ini...”
#Ipang: Sahabat


alunan yang sedari tadi berulang dan menghiasi suasana sore ini…satu tahun lewat sudah dari awal berkumpulnya kita. Kawan, bersama dahulu kita belum saling mengenal satu sama lain, lantas berjanji untuk bertemu dan merajut langkah bersama. Satu demi satu langkah kita berubah menjadi jejak…


31 Mei 2011
kumpul 06.00 @rotunda, bersiap menatap dan menyambut wajah polos, dan riang adik-adik kita, yang semakin siang semakin mendung dan terlihat lelah. Tapi lihatlah, teman-teman acara masih harus tetap semangat mempromosikan agenda beserta tugasnya.. teman keamanan yang sibuk mengarahkan maba, teman danship yang masih membujuk agar menukarkan uangnya dengan barang dagangan. Dan kita, se-nggak jelasnya kita masih bantu temen keamanan lah yaaa… Esok hari pun masih sama… dimulai lebih siang, 06.30 berakhir bersama tenggelamnya matahari di ufuk barat.

19 Juni 2011
Tim building okk dimulai dengan kumpul di halte teknik pukul 07.00 dibuka dengan olahraga menyusuri jalan teknik-asrama lantas bermain seperti anak kecil di sebuah lapangan teknik dan berpindah ke pusgiwa untuk penampilan bidang..

14 Juli 2011
Pelatihan kesehatan kamis, tanggal 14 Juli 2011 @ Ruang K.102 FT, pukul 08.30-14.30. Materi dibawakan oleh kak ikhlas dan transportasi oleh kak dani. Ini pelatihan pertama kita… kita yang mempersiapkan untuk kita sendiri. Teringat, pelatihan ini merepotkan banyak orang, kabid akomodasi yang rela meminjamkan tempat, manajer logistik yang membawakan konsumsinya, bapak PO yang membuka acara, dan vice PO yang mendampingi dari awal hingga akhir. Semoga pelatihan ini tidak hanya mengayakan kita saja, tapi juga teman-teman keamanan, akomodasi dan yang mengambil hikmah dan pelajaran darinya..


Maka kawan, dengarkanlah ketika sebuah message datang menggetarkan mobile phone-ku..

19 Agustus 2011
Kebersamaan kita semenjak lima bulan yang lalu, mungkin meninggalkan bekas yang dapat mengiris hati ataupun membuka mata. Kawan, yakinlah kebersamaan kita ini tidak akan sia-sia. Visi dan cita kita masih satu dan menyatu. Kawan, kebersamaan kita tidak akan berakhir dalam 3 hari ini. Karena Tuhan telah menciptakan kita untuk berkumpul, mengenal, berjuang bersama. Berikan yang terbaik, apa yang bisa kita lakukan. Sampai jumpa sore nanti, sore yang akan menjadi sejarah indah bagi kita...
#peduli Indonesia
-mbj2011-

23 Agustus 2011
Masih terngiang jelas panas terik mentari di kepala kita, lelahnya badan kita, cucuran keringat semangat kita mengayomi membina membentuk karakter pejuang muda UI. Harapan, impian dan mimpi-mimpi, kita buktikan beberapa hari yang lalu... Empat bulan bersama, merancang sebuah peradaban besar Indonesia, merancang sebuah prestasi besar bagi UI, merancang sebauh kekuatan besar, kesatuan dan menguatkan visi-visi mulia untuk ditanamkan dalam jiwa-jiwa mahasiswa baru.
Ingatlah, OKK tak butuh kau
OKK tak butuh kami
OKK tak butuh saya
tapi OKK butuh KITA
Karena amanah besar ini tidak dapat dipegang oleh satu, dua orang
karena amanah ini harus dipikul oleh kita semua
Dan bersyukurlah kita telah membuktikan
Jangan pernah berpisah kawan, terlalu banyak kenangan indah yang telah kita torehkan empat bulan ini
-wahyu-

27 Agustus 2011
Masih teringat jelas betapa rajinnya kita hingga sahur pun kita bersama. Masih teringat jelas senyum indah kita berikan pertama di pagi buta. Masih tertanam jelas rasa kantuk yang kita lalui bersama. Pagi kita sahur bersama, menyambut maba. Lantas siangnya kita tetap bersama berada dalam satu barisan acara. Dan detik demi detik pun kita rajut bersama.
Saya rindu kalian, saya rindu melihat senyum kalian, saya rindu melihat rasa letih kalian, saya rindu membuat bibir ini tetap tersenyum.... Entah apa yang membuat pagi ini saya sangat rindu kalian semua keluargaku. Bayang-bayang indah ketika kita bersama masih terasa dan teringat. Aku sayang kalian seperti aku sayang diriku sendiri.
Maafkan aku ketika salah menggunung, aku tak ingin kita berpisah karena rasa sayang ini terlalu kuat. Coba rasakan kenangan itu, renungkan dan nikmati kembali kebersamaan kita selama ini...
mbj_220991

Ya kawan,.. aku telah mengundang memori itu untuk datang kembali, setidaknya untuk saat ini… Kebersamaan kita, meskipun sebentar, mengusung nilai yang semoga itu besar.
Ketika dua buah jarum bergerak menunjukkan angka dua dini hari, kita rela membangunkan diri, bersiap dan bergegas, saling membangunkan sesama. Mengguyur raga dengan dinginnya air, kapan lagi coba kalau bukan di kepanitiaan ini… Bergerak menapaki pekatnya malam untuk berkumpul, menunaikan sunah sahur bersama di gedung balai universitas kita. Melihat wajah-wajah ngantuk, berbincang sembari menanti datangnya adzan subuh dan briefing kecil sebelum beranjak ke jobdesk masing-masing. Bersama atau sendiri, kita sambut maba yang datang dengan mimpi masing-masing… menjaga mereka, mendampingi hingga pekat hari berganti.

Ingatkah kalian….
pkl 16.50 @ tenda kesehatan
"eh, kesehatan ntar mau buka pake apa neh?"
"es kelapa ajaa, enaaakkk, segeeerrrr"
"yaudah mau beli brp? 20 cukup ga?"
... "coba itung dulu.. eh tp kan si (...) plg duluan, si (...) juga"
"gpp, beli 20 aja, ntar jg pasti sisanya ada yg minum"
"yaudah, gula merah apa putih?"
"campur aja, tp banyakin yg gula merah yaa"
"oke! eh (….), tlg kamu aja yg beli ya"
Sebuah rutinitas dari “makhluk-makhluk kesehatan menjelang buka puasa selama OKK. Yang memberi warna kita (bukan warna es kelapanya), …menjadikan kita berbeda dari yang lain tanpa membuat kesenjangan (harapanku, kan terserah kebijakan masing-masing mengenai ta’jil buka puasanya).
Ingatkah kawan, ketika banyak karet berwarna yang menunggu senyuman manis kita dan ciuman angin untuknya… Hingga menggembung pipi, hingga pucat bibir ini, terkumpul balon warna-warni, tapi DOORRR… yah balonnya meletus. Akhirnya berebut balon asli dan menomorduakan balon imitasi..

Waktu berjalan terus menyusuri zaman, hari berganti dan ternyata semua itu telah menjadi masa lalu. Biar bagaimanapun jua, itu tetap menjadi bagian dari hidup kita, pernah mengisi ruang memori.
Kawan, entah mengapa rasa sayang ini terlahir untuk kalian… Dan kukira kalian pun merasakan hal yang sama. Aku senang, senang bisa mengenal kalian, senang bisa bersama kalian, senang bisa menjadi bagian dari kalian… Senang menyadari diantara kita terdapat kasih sayang, terdapat ukhuwah persaudaraan. Semoga Allah menjaga rasa sayang ini agar tetap berada di jalurnya, menjaga ukhuwah kita yang semoga karena-Nya. Maaf yang tulus aku minta…

Jika kali ini tema yang diusung adalah peduli Indonesia totalitas pengabdian dengan mengenalkan generasi muda universitas kita untuk menyusun mimpinya, maka semoga kita sebagai panitianya telah ditunjukkan mimpi-mimpi kita pada jalan untuk meraihnya dan okk ini sebagai bentuk pengabdian kita terhadap pembentukan generasi muda.

Sendiri saja sang mawar berdiri di bibir jembatan yang keriput dan renta karena waktu yang menggerogotinya. Mawar tak menggoyangkan mata sedetikpun dari matahari, walaupun kerikil mengoyak matanya. Tatapannya lebih serius dari siswa yang mendengarkan gurunya mengajar, hingga ia lupa daunnya mulai memiliki penyakit kuning yang menjalar cepat. Matahari itu memerah, entah karena malu atau mulai Gerang dengan mawar yang tak tahu malu. Namun jika aku mawar, akan kuberikan cintaku kepadamu, sahabatku, hingga kau memerah malu karena kau tahu aku mencintaimu….
hahaiii...
kangen kali awak sama kalian semua... ^_^

Hingga akhir tulisan ini, aku biarkan Sahabat-Ipang, lembayung Bali-Saras Dewi, arti sahabat-nidji, ingatlah hari ini-project pop, sahabat sejati-SO7, buka semangat baru-Ello,Ipang dkk, dan menyuarakannya syairnya..






Read More......

Kamis, 15 Maret 2012

Komunikasi

Alhamdulillah ketika kuliah kemarin mendapat pelajaran yang begitu berharga. Mengenai hal yang crusial, komunikasi. Terkadang ketika berkomunikasi, orang (kadang aku juga) tidak memperhatikan orang yang diajak berkomunikasi... Mata memang melihat, tapi apakah kita memperhatikan orang yang berkomunikasi dengan kita???
Tidak salah jika suatu saat ketika mengajak berkomunikasi, orang yang kita ajak tidak menjawabnya, atau mungkin menjawab sekenanya, dengan ketus dan hal yang tidak mengenakkan lainnya... Bisa jadi tuh, karena kita belum memenuhi kebutuhan dasar dalam berkomunikasi..
Dari seorang dosen yang mengsinspirasi, beliau berkata, "penuhi 3 kebutuhan dasar dari orang yang kita ajak bicara yaitu diterima, dimengerti dan dihargai."

Depok, 15 Maret 2012

Read More......

Minggu, 26 Februari 2012

Sayang bunda, sayang ayah

Pagi ini, tentu saja jadwalku untuk menghubungi orang tua yang nun jauh disana keberadaanya.. Alhamdulillah masih mempunyai kesempatan untuk bersilaturahmi dengan mereka meskipun sebatas suara tanpa rupa...huwalah

Mendengar suara bunda dan ayah, bertukar kabar, dan yang pasti mereka tanyakan "masak apa? sudah makan belum?".. Subhanallah teman, begitu mereka perhatiannya pada anak.

Terkadang mendengar suara mereka saja sudah bisa memeras kelenjar lakrimal ini... Kangen, satu itu yang kurasakan...

Apalagi ketika tahu mereka dalam kondisi yang tidak begitu baik... Sungguh ibu, ayah aku ingin pulang seketika untukmu.


Sudah begitu lama rasanya aku tak pulang kerumah, tapi engkau ibu, ayah merelakan anakmu ini sehari, seminggu, sebulan, bahkan setahun tak tinggal denganmu dengan alasaan akademis, amanah...
Sedangkan disini, mendapat sedikit ujian pun kadang kita terlalu cepat mengeluh...
Terkadang entah karena amanah, atau apapun itu lupa ingin menjunjungmu agar Surga-lah tempat kelak berkumpul.

Maafkan aku, bunda, ayah, yang masih lalai menghafal Al Qur'an, yang terkadang malas belajar sebaik-baiknya... Doakan aku agar bisa menjadi anak yang membuatmu menjadi orang tua beruntung sedunia karena kita bisa berkumpul disurga-Nya kelak..

Read More......

Rabu, 16 November 2011

Ulang Tahun

Waktu yang berjalan
mengantarkan manusia pada keadaan yang hampir sama dari yang dahulu
lalu mereka mengentaskan, perayaan yang entah maknanya
semua kembali pada diri yang mau muhasabah setahun
atau sekedar tawa dengan tiupan lilin berhias cream tar

Depok, November 2011

Kyaaa mendengar kata ulang tahun biasanya orang akan bahagia, berusaha membuat harinya terkesan, dan dirayakan. Sungguh, tidak setiap orang yang genap berkurang satu tahun masa hidupnya dimuka bumi, sadar bahwa setiap hamba akan kembali pada yang Kuasa.

"Tidaklah aku menyesali sesuatu seperti penyesalanku atas suatu hari yang berlalu dengan terbenamnya matahari. Semakin berkurangnya umurku, tapi tidak bertambah amalanku." (Muhammad saw dalam HR Mas'ud)


Sungguh, yang sebenar-benarnya terasa di kalbu adalah kekhawatiran akan dosa yang banyak tercipta dan amal yang sepertinya masih sedikit saja. Padahal umur yang sebenarnya berkurang, tapi kehidupan yang telah terlalui bertambah.

Seperti kemarin, kujadikan hari lahir sebagai ajang untuk meminta masukan, kritikan serta doa yang sebanyak-banyaknya dari keluarga dan teman. Saya tak berniat untuk merayakannya, tapi ternyata teman-temanlah yang merayakannya beserta kue-nya. Alhamdulillah, jika seperti ini, tentu saja tidak bisa kita tolak.. hehehe (hlo??)

Yang penting dari semua kebahagiaan yang tercipta, tidak lantas membuat kita lupa untuk berbagi terhadap sesama, agar semuanyapun bahagia.

Read More......

Kamis, 10 November 2011

Cita-cita sesi I


Suatu siang aku bertanya dengan salah satu adik-adik asuh di desa binaan fakultasku, "Coba kalau adek-adek cita-citanya apa?"
Lalu banyak diantara mereka yang menjawab, "Aku mau jadi dokter ka."


Subhanallah, jawaban yang luar biasa bukan. Itu membuatku ingat pada jawabanku dulu ketika ditanya bunda. "Aku pingin jadi dokter ya bunda". Suatu keinginan yang polos.
Cita-cita menjadi dokter memang harus kuakui menjadi salah satu jawaban cita-cita banyak sekali anak kecil di dunia ini. Padahal belum tentu mereka mau berobat ke dokter ketika mereka sakit. Suatu hal yang lucu bukan? Di satu sisi ada keinginan untuk menjadi dokter, tapi di sisi lain ada keengganan untuk sekedar memeriksakan diri ke dokter.

Aku pikir lumrah jika banyak anak kecil yang menginginkan menjadi seorang dokter. Hati mereka yang masih bersih itu mendorong mereka untuk bermanfaat bagi sesamanya, menolong ketika ada yang memerlukan bantuan.


Ya, aku rasa semua orang akan memilih suatu profesi untuk dijadikan cita-citanya jika profesi itu menguntungkan. Entah untuk materi, entah untuk keikhlasan berbagi, ataupun kebermanfaatan manusiawi. Akupun dulu memilih menjadikan dokter sebagai cita-cita karena sungguh dorongan dalam hati ini agar dapat menolong sesama, bermanfaat untuk sesama begitu kuat. Ya, karena menolong orang lain itu menyenangkan. Lega rasanya jika kita bisa berbuat sesuatu untuk orang lain, kegembiraan yang tak sebanding dengan kelelahan ragawi.

Menyenangkan ketika telah memiliki sebuah cita-cita, gambaran masa depan yang harus diperjuangkan. Perjuangan yang tak mudah, tapi bukan berarti itu mustahil, hanya butuh kerja keras dan komitmen untuk menggapainya. Dan ketika cita-cita itu ternyata belum menjadi hakmu, rasa sedih pasti ada, tapi lihatlah kita masih bisa meraih cita-cita utama kita, keinginan sejati kita yaitu untuk berbagi, menolong sesama.

Itulah yang terjadi padaku. Seorang anak yang ketika kecilnya mengimpikan akan menjadi dokter, sang penolong. Aku tahu konsekuensi dari sebuah cita-cita yang mulia adalah perjuangan yang besar. Aku awali perjuangan itu dengan belajar rajin, berprestasi di ranah pendidikan formalku. Pendidikan yang memakan waktu yang lumayan lama, dari TK, SD, SMP, SMA, dan selanjutnya yang akan lebih menentukan terjawabnya sebuah cita-cita. Dan memang ternyata, tak hanya di akademis saja perjuangan itu... Aku belum beruntung mendapat tiket untuk meraih cita-cita sebagai dokter. Tapi tak apa, seperti yang kukatakan tadi, masih ada jalan untuk mencapai cita-cita utama kita. Akhirnya, aku banting stir.. hanya sedikit berbelok dari arah awal, dan memilih untuk menjadi perawat. Bukankah perawat juga sebuah profesi yang mulia?? Menjadi perawat itu berarti mempunyai kesempatan yang sama untuk menolong orang.


Maka kubulatkan tekadku,

"Ya Allah, sekiranya Engkau tahu bahwa urusan ini lebih baik untuk diriku, agamaku, dan kehidupanku, serta (lebih baik pula) akibatnya (di dunia dan akhirat), maka takdirkanlah dan mudahkanlah urusan ini bagiku, kemudian berkahilah aku dalam urusan ini.Dan sekiranya Engkau tahu bahwa urusan ini lebih buruk untuk diriku, agamaku, dan kehidupanku, serta (lebih buruk pula) akibatnya (di dunia dan akhirat), maka jauhkanlah urusan ini dariku, dan jauhkanlah aku dari urusan ini, dan takdirkanlah kebaikan untukku di mana pun, kemudian jadikanlah aku ridha menerimanya."

Read More......

Sabtu, 08 Oktober 2011

hati

interaksi bisa membuka pintu hati, maka berinteraksilah dengan tetap menjaga hati. Sekalipun itu tak mudah, berusahalah. Kelak hati yang telah berusaha menjaga izzah dan iffahnya akan menemukan hati serupa yang berpulang pada-Nya.


Jangan enggan berbagi, berikan secuil hatimu untuk menambal hati lain yang berlubang, maka hatimupun akan tertambal oleh hati-hati yang tulus berbagi, mengobati. Dan tambalan itu akan memperindah rajutan hatimu menjadi sebentuk hati yang tak tertawar oleh puitisasi lisan manusiawi.

Read More......